Ngopi Bareng Pakar India, FUAD UIN Suna Bahas Budaya dan Rencana Kolaborasi Internasional

Lhokseumawe - Ada yang berbeda dari suasana pagi di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Setelah menyampaikan materi dalam workshop “Empowering Information Literacy through English Language Mastery”, Dr. K. J. Varghese, Vice Principal dan Dean Christ College (Autonomous), Irinjalakuda, India, diajak untuk ngopi santai bersama jajaran dekanat FUAD.

Dalam sesi coffee morning yang hangat dan bersahaja tersebut, banyak hal menarik dibahas. Mulai dari budaya Aceh yang sarat nilai adat dan spiritual, hingga kehidupan akademik di India yang ternyata memiliki semangat yang sama dalam membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter.

Ngopi bareng ini bukan sekadar temu tamu kehormatan. Bagi FUAD, momen ini jadi peluang emas untuk membuka diskusi lebih dalam tentang potensi kerja sama antara UIN Suna dan Christ College. Suasana berlangsung cair tapi penuh makna. Tak hanya saling mengenal, pertemuan ini juga jadi pintu awal untuk membangun kolaborasi nyata di masa depan.

Dekan FUAD, Dr. Ruhama Wazna, S.Th.I, M.A, mengungkapkan optimismenya terhadap peluang kerja sama yang mulai dijajaki. Menurutnya, Christ College memiliki semangat yang sama dengan FUAD dalam mengembangkan dunia akademik yang inklusif dan terbuka terhadap pertukaran ide lintas budaya.

“Pertemuan ini sangat berarti bagi kami. Tidak hanya soal menjalin hubungan kelembagaan, tapi juga memperkuat semangat kita bersama dalam membangun pendidikan yang kolaboratif dan mendunia,” ujar Dr. Ruhama.

Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran Wakil Dekan I Irwanto, M.Th, Wakil Dekan II Nurul Hikmah, M.Pd, dan Wakil Dekan III Dr. Rizqi Wahyudi, S.Sos.I, M.Kom.I. Selain itu turut bergabung Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Almira Keumala Ulfah, M.Si., Ak., CA., ASEAN CPA, serta Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Minda Septiani, SST., M.K.M.

Coffee morning ini memberi nuansa segar pada semangat internasionalisasi kampus. FUAD tak ingin hanya jadi penonton di era kolaborasi global. Sebaliknya, fakultas ini bersiap untuk ikut ambil bagian aktif membangun jembatan akademik yang melintasi batas negara dan budaya.

Share this Post