Jihan Fanyra Mahasiswi KPI Raih Juara 3 dalam QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 KPwBI Lhokseumawe

Lhokseumawe - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda Aceh dalam ajang QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Lhokseumawe. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kompetisi serentak yang diadakan oleh seluruh KPwBI Regional Sumatera, bertujuan untuk menggalakkan penggunaan QRIS sebagai bagian dari digitalisasi transaksi di Indonesia, sekaligus mengangkat kearifan lokal dan budaya daerah.

Setelah melalui proses seleksi ketat dari 69 tim yang mendaftar, terpilihlah 12 tim terbaik yang melanjutkan ke misi pertama yang berlangsung di acara Ahad Festival Lhokseumawe. Dalam babak ini, seluruh peserta dinilai oleh dewan juri eksternal, salah satunya adalah Awien Syuib, content creator asal Aceh.

Dari hasil penilaian tersebut, disaring kembali menjadi 6 tim terbaik yang mendapat kesempatan untuk menjalankan misi utama ke Aceh Tengah dan Gayo Lues. Salah satu tim yang berhasil melaju adalah Tim Peuqris, yang diketuai oleh Jihan Fanyra, mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), bersama dua rekannya Teuku Muhammad Al-Fahrezi dan Intan Nadia.

Meskipun menjadi peserta termuda di antara keenam tim yang terpilih, semangat Tim Peuqris tidak surut. Mereka berhasil menyelesaikan seluruh misi dengan baik dan membuktikan kualitas mereka dengan meraih Juara 3, membawa pulang hadiah senilai Rp 7.500.000.

"Ada di tiga besar di antara orang-orang hebat lainnya adalah perjuangan yang sangat bermakna bagi kami," ungkap Jihan usai pengumuman pemenang.

Kepala KPwBI Lhokseumawe, Prabu, menyampaikan apresiasi dan harapannya dalam penutupan acara.
"Semoga acara ini menjadi pengalaman yang memorable dan menjadi bagian dari usaha bersama kita dalam menggalakkan digitalisasi transaksi melalui QRIS, sekaligus memperkenalkan budaya lokal ke masyarakat luas," kata Prabu.

Ketua Jurusan KPI UIN Sultanah Nahrasiyah, Zanzibar, M.Sos., turut memberikan apresiasi atas capaian mahasiswa bimbingannya.

"Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa KPI mampu bersaing di tingkat regional dengan kreativitas dan komitmen yang kuat. Kami di jurusan akan terus mendukung mahasiswa agar aktif berkontribusi dalam kegiatan yang menghubungkan literasi digital dengan pelestarian budaya," ujar Zanzibar.

QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 bukan sekadar kompetisi. Kegiatan ini menjadi wadah edukasi, eksplorasi, dan kolaborasi anak muda dalam mendukung program transformasi ekonomi digital serta pelestarian budaya Indonesia.

Share this Post