Transformasi adalah keniscayaan. Dari lembaga bernama IAIN Lhokseumawe, kini kami melangkah lebih jauh sebagai Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah, membawa warisan keilmuan dan kebudayaan Islam Aceh ke tingkat yang lebih tinggi dan berdaya saing ASEAN.

Di tengah dinamika global dan tuntutan zaman, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) menegaskan visinya: menjadi fakultas unggul dalam Tridarma Perguruan Tinggi dan tata kelola kelembagaan yang terintegrasi digital dan berakar pada kearifan lokal pada tahun 2040.

Visi ini diwujudkan melalui lima misi utama: pendidikan Islam berbasis digital dan lokalitas, penelitian komprehensif yang mendunia, pengabdian masyarakat yang berdampak, tata kelola akuntabel, dan jejaring kemitraan lintas batas.

Sebagai bagian dari komunitas PTKIN, FUAD menyambut arah kebijakan baru dari Kementerian Agama RI, termasuk program strategis seperti Revitalisasi Pendidikan Islam, Kampus Merdeka Moderasi Beragama, dan Digitalisasi PTKIN. Semua itu tidak hanya mendorong perubahan teknologi, tetapi juga transformasi cara bekerja, cara berpikir, dan cara berkolaborasi.

Hari ini, kami telah menerapkan tata kelola digital, pembelajaran daring melalui LMS, sistem pengarsipan dan akreditasi otomatis, serta pelatihan SDM berbasis TIK. Transformasi ini juga membuka peluang baru untuk kolaborasi internasional dan riset-riset tematik yang relevan dengan perkembangan zaman.

Namun di balik semua itu, kearifan lokal tetap menjadi napas utama. Kami terus menggali nilai-nilai Islam Nusantara, memperkuat peran budaya Aceh dalam kajian dakwah, dan menjadikan pendekatan lokal sebagai basis kekuatan global.

Alih status menjadi UIN bukan sekadar perubahan nama, melainkan fondasi baru untuk melompat lebih tinggi. Kami mengundang semua civitas akademika, alumni, dan mitra strategis untuk bersama-sama membangun FUAD sebagai pusat keilmuan, pusat nilai, dan pusat perubahan.

Salam hangat dari sudut tenang kampus,
Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
UIN Sultanah Nahrasiyah