FUAD UIN Sultanah Nahrasiyah dan LPMQ Republik Indonesia Jalin Sinergi, Perkuat Kolaborasi dan Penyerapan Alumni

Jakarta, 21 Oktober 2025 - Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Sultanah Nahrasiyah, melakukan kunjungan resmi ke Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Pusat, Kementerian Agama RI, dalam rangka menjajaki kerja sama strategis di bidang akademik, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia, khususnya bagi alumni dan mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dekan FUAD Dr. Ruhama Wazna, M.A dan didampingi oleh Wakil Dekan II Nurul Hikmah, M.Pd. Dekan FUAD diterima secara resmi oleh Kepala LPMQ H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag  beserta tim pengembang inovasi digital dan inklusi Al-Qur’an di kantor pusat LPMQ, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, kedua lembaga membahas peluang kerja sama di bidang penelitian tafsir, penerbitan, digitalisasi naskah Al-Qur’an, dan penyerapan alumni FUAD di lingkungan LPMQ maupun lembaga-lembaga mitra Kementerian Agama.

Dekan FUAD menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk memperluas jejaring kerja sama fakultas, sekaligus membuka ruang kontribusi bagi alumni dalam bidang keislaman, alquran dan kebahasaan.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa dan alumni FUAD, khususnya Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, memiliki ruang aktualisasi di lembaga-lembaga strategis seperti LPMQ. Selain itu, kolaborasi riset dan inovasi ini akan memperkuat posisi FUAD dalam pengembangan studi Al-Qur’an yang kontekstual dan inklusif,” ujar Dekan FUAD.

LPMQ Serahkan Koleksi Al-Qur’an Isyarat: Wujud Inovasi dan Inklusi
Dalam kesempatan tersebut, pihak LPMQ juga menyerahkan secara simbolis koleksi Al-Qur’an Isyarat kepada FUAD UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Al-Qur’an Isyarat merupakan inovasi LPMQ yang ditujukan untuk memfasilitasi akses masyarakat tuli terhadap bacaan dan pemahaman Al-Qur’an melalui bahasa isyarat.
Kepala LPMQ menyampaikan bahwa inovasi tersebut merupakan bagian dari komitmen LPMQ dalam memperluas jangkauan literasi Al-Qur’an di kalangan masyarakat difabel.


“Kami terus berupaya menjadikan Al-Qur’an dapat diakses oleh semua kalangan, tanpa terkecuali. Penyerahan Al-Qur’an Isyarat ini kami harapkan bisa menjadi simbol semangat inklusi di lingkungan perguruan tinggi Islam. Perguruan Tinggi Islam punya tanggung jawab moral untuk memastikan nilai rahmatan lil ‘alamin itu benar-benar hadir dalam dunia pendidikan,”,” ungkapnya.

Langkah kerja sama ini sejalan dengan visi besar UIN Sultanah Nahrasiyah menuju kampus inklusi, yang menjunjung tinggi kesetaraan akses terhadap pendidikan dan ilmu keislaman bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Melalui kolaborasi dengan LPMQ, FUAD berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya inovasi akademik, riset kolaboratif, dan penguatan nilai-nilai Al-Qur’an yang ramah terhadap keragaman.

Alumni FUAD Berkiprah di LPMQ
Menariknya, dalam kunjungan tersebut, rombongan FUAD turut didampingi oleh salah satu alumni FUAD UIN SUNA, Fauzan Arianda, S.Ag, yang saat ini berkarier di LPMQ. Fauzan memperkenalkan berbagai bidang kerja LPMQ kepada rombongan, mulai dari proses pentashihan mushaf Al-Qur’an, pengelolaan Museum Bayt Al-Qur’an dan Istiqlal, hingga pengembangan inovasi digital dalam literasi Qurani.

Selain itu, rombongan juga berkesempatan meninjau langsung koleksi Al-Qur’an klasik dan tematik yang tersimpan di LPMQ, serta melihat lebih dekat aktivitas para pentashih dan peneliti Al-Qur’an yang bekerja menjaga keotentikan mushaf di Indonesia.

“Saya merasa bangga bisa mendampingi para dosen dan pimpinan dari fakultas tempat saya menimba ilmu dulu. Semoga ini jadi inspirasi bagi adik-adik mahasiswa FUAD untuk terus berprestasi dan berkontribusi,” ujar Fauzan.

Kunjungan ini diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama, serta kesepakatan tindak lanjut berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat. Melalui sinergi ini, FUAD UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan LPMQ berharap dapat membangun ekosistem akademik dan dakwah yang inklusif, berbasis nilai-nilai Al-Qur’an, serta memberdayakan generasi muda Islam untuk berkiprah lebih luas di masyarakat.

Share this Post